6 Oct 2014

Kemarau.

Karena hidup tidak selalu sesuai dengan rencana kita. Maka segala sesuatu yang kita rencanakan belum tentu akan sesuai dengan keinginan hidup ini.

Seperti pula niat dari pembuat blog ini untuk terus menuliskan kisahnya di dalam blog. Hasrat dan keinginan yang sedari dulu terpatri kuat untuk menulis sedikit demi sedikit luntur dan akhirnya tidak pernah lagi muncul. Tidak terasa sudah setahun berlalu. Blog ini pun jarang terupdate. Haha. =D

Jujur, aku tak pandai menulis. Menulis ini pun ragu-ragu, bahkan sekedar memuatnya dalam lebar kerja word pun rasanya…..

Kemarin, sempat nonton anime 5 cm per seconds.

Anime tentang kisah sepasang remaja yang saling mencintai tapi tak mampu terungkapkan sampai akhirnya mereka tak pernah bisa bersama selamanya.

Tapi bukan itu intinya, bukan jalan ceritanya yang membuatku menulis ini. Tapi, art animenya yang sangat menyentuh. Rasanya teduh melihat sinar matahari di musim panas yang menyinari pepohonan dan membuat bayangan terasa rindang. Ah. (yg di bawah bukan dari anime ini,)


Aku sangat menyukai waktu setelah dhuhur. Pernahkah kalian memperhatikan bayangan pepohonan yang teduh dengan angin musim kemarau yang membawa bau jerami sampai ke hidung kalian ?


Itu selalu memberikan nostalgia tersendiri. Membawa angan berkhayal entah kemana. Selalu seperti itu, musim kemarau selalu memberikan kehangatan dan nostalgia pribadi yang selamanya akan terkenang.
#Summer Story.
Dry Season.





No comments:

Post a Comment