Bumi kita sekarang
ini telah berumur lebih dari 4,3 milyar tahun, umur yang jelas sudah tidak muda
lagi, dan tentu saja seperti manusia, bumi pun saat ini telah mulai mengalami
proses “penuaan”. Penuaan yang dimaksud adalah mulai menurunnya kemampuan bumi
untuk menjaga dirinya sendiri dari pengaruh-pengaruh luar yang dapat
merusaknya. Lihat saja bagaimana lapisan ozon miliknya sudah berlubang di sana
sini, padahal sejatinya lapisan ini adalah “antibodi” bumi untuk mencegah
masuknya lapisan ultraviolet. Hal ini tentu saja berakibat kepada Biosfer yang
terdapat di bumi. Pemanasan global akibat panas yang terjebak di atmosfer akan
menyebabkan suhu permukaan bumi semakin lama semakin naik sehingga berdampak
pada daratan es di selatan dan utara bumi.
Es di kutub saat ini mulai
mengalami pencairan sehingga permukaan air laut akan naik dalam beberapa tahun
ke depan, dapat dibayangkan mungkin 5 atau 10 tahun ke depan, kita tidak akan
dapat lagi melihat beberapa bangunan kecil di pinggir pantai sebab bangunan itu
telah tenggelam dan saat itu mungkin telah menjadi tempat ikan-ikan bermain.
Sadar atau tidak, pemanasan
global (global warming) yang terus terjadi menyebabkan terjadinya perubahan
iklim, perubahan iklim ini tentu berdampak kepada siklus alam bumi, banyak
bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim yang tidak menentu.
Penuaan bumi ini secara tidak
langsung adalah akibat dari aktivitas kegiatan kita dimuka bumi. Penuaan bumi
ini bukan tidak dapat kita hambat, bahkan mungkin dapat kita hentikan asalkan
kita disiplin dan berkomitmen untuk melakukannya. Beberapa tindakan-tindakan
yang mungkin sepele namun butuh kedisiplinan besar untuk melakukannya.
Sebenarnya efek rumah kaca dan
kandungan CO2 di atmosfer ada manfaatnya, suhu rata-rata bumi adalah
33 °C (59 °F) jika tidak ada pantulan energi matahari yang dilakukan rumah kaca
bumi akan sedingin -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi.
Akan tetapi, karena teknologi yang semakin maju ditambah dengan pembakaran gas
CO2 yang dilakukan kendaraan bermotor gas-gas ini menjadi menumpuk
sehingga mengakibatkan Penyebab
Utama Pemanasan Global.
Ada beberapa tindakan tindakan yang mungkin sepele namun butuh kedisiplinan besar untuk melakukannya.
Ada beberapa tindakan tindakan yang mungkin sepele namun butuh kedisiplinan besar untuk melakukannya.
1. Kesadaran
membuang sampah pada tempatnya
Sampah yang dibuang bukan pada tempatnya
Apa yang ada di benak kawan-kawan ketika melihat pemandangan
pada gambar di atas ??
Pemandangan
yang luar biasa kah ? atau kah sudah merupakan bagian dari keseharian kita ?? Sebagian
dari kita mungkin akan menganggap biasa pemandangan seperti ini, tapi perlu
kita sadari bersama bahwa membiarkan hal ini menjadi kebiasaan adalah sesuatu
yang luar biasa. Tanpa kita sadari, sehari-hari kita hidup dengan membiarkan
kebiasan ini terus berlanjut,
Disadari atau
tidak setiap hari kita membuang sampah, sampah-sampah ini dapat berasal dari
pembukus permen, kantong plastik, botol plastik, sisa sayuran, ampas buah, gelas
air mineral dan lain sebagainya. Sampah-sampah ini terkadang sengaja kita buang
disembarang tempat, padahal tentu saja jika dibiarkan ini akan menimbulkan
permasalahan lingkungan. Bayangkan jika setiap 1 orang di suatu kota membuang 5
sampah disembarang tempat setiap harinya tanpa adanya pembersihan. maka dapat
dibayangkan hanya dalam waktu sebulan kota tersebut akan penuh dengan tumpukan
sampah.
Hanya dengan
kesadaran diri sendirilah maka kita dapat merubah kebiasaan ini, dengan
membuang sampah di tempat yang telah disediakan maka kita telah berkontribusi
untuk menyelamatkan bumi.
Kita juga
harus menghargai sampah, bukankah sebelum menjadi sampah bahan-bahan yang kita
buang pernah digunakan untuk kepentingan kita sendiri, Seperti benda-benda yang
lain, sampah juga memiliki tempatnya tersendiri. sampah-sampah yang ada
seharusnya disimpan ditempat yang sesuai. jadi hendaklah kita menempatkan
sampah ditempat yang sesuai, bukannya membuangnya di sembarang tempat. Mungkin
slogan “Buanglah sampah pada tempatnya”
harus kita ganti dengan slogan “Simpanlah
sampah pada tempatnya” agar sampah disejajarkan dengan benda lainnya yang
harus diperhatikan dan ditempatkan di tempat yang sesuai.
Simpan sampah pada tempatnya !
2. Menanam
pohon untuk kesegaran udara.
Proses pembuatan lubang galian tanam
Ide ini
bukanlah ide yang baru bahkan telah banyak gerakan-gerakan serta aksi-aksi
nyata penanaman pohon yang dilakukan berbagai komunitas yang sadar akan
pentingnya lingkungan. Menanam setidaknya 1 pohon, baik itu dihalaman rumah
maupun di kebun belakang rumah ataupun di temapt manapun akan sangat membantu
untuk menyelamatkan bumi setidaknya memperlambat proses-proses yang akan
merusak ekosistem bumi itu sendiri. Dengan menanam pohon berarti kita telah
menyumbangkan sebuah alat canggih “pencipta oksigen” yang bahkan kemampuan otak
manusia belum mampu membuatnya. Alat canggih bernama “pohon” ini akan mengubah
kandungan CO2 di udara
menjadi O2 yang tentu saja merupakan sumber kehidupan utama kita di
bumi. Pohon-pohon yang kita tanam akan memberikan kita suplai oksigen segar
sebagai bentuk terima kasihnya karena kita telah membuat mereka hidup.
Namun,
dalam proses penanaman pohon ini perlu ditanamkan sikap dan tanggung jawab,
mengapa demikian ? sebab beberapa orang memang melaksanakan ide ini namun hanya
sampai sebatas penanaman pohon. Setelah itu, mereka membiarkan pohon tersebut
dan tidak pernah lagi merawat dan memperhatikannya. Hal ini, juga dapat
berakibat tanaman yang di taman akan mati sebab tidak adanya perawatan. Apalah
artinya menanam 1000 pohon jika ternyata seminggu kemudian setengah atau bahkan
semuanya mati Karena tidak ada perawatan. Jadi, mulai sekarang mari kita
memulai tindakan menanam pohon dengan dibarengi sikap tanggung jawab.
Dengan 2 hal
sederhana saja, maka kita telah mampu terjun secara langsung dalam upaya menyelamatkan proses ‘penuaan’ bumi. Semoga dengan usaha kecil serta sikap
disiplin dan tanggung jawab kita bumi dapat segera terhindar dari berbagai
macam pencemaran yang dapat membahayakan kelangsungan hidup kita di Bumi ini.
Karena hanya
ada satu bumi untuk kita semua.
Save OUR Earth !