7 Sept 2013

Paragrap mu.

Sini sayang, mari kuceritakan padamu beberapa hal, hal-hal yang mungkin masih menjadi tanya besar di kepalamu yang diselimuti mahkota indahmu yang akan selalu terurai kala tanganku membelainya.

Hari ini aku jatuh cinta, bukan jatuh ke dalam cinta, tetapi cinta yang takluk kepadaku. Entah sudah beberapa kali aku melihat cermin hanya untuk memastikan bahwa tak ada perubahan di wajahku, perubahan yang mungkin akan menimbulkan bibit-bibit malu untuk bertatap mata denganmu.

Sini sayangku, mendekatlah, sudah kah kuceritakan padamu mengenai mimpi-mimpi indahku ? mimpi yang kurajut dalam sadarku, bukan seperti mimpi yang hadir dalam tidur pulasmu.

Mendekatlah sayang, jangan malu, harusnya rasa itu pun saat ini ada padamu, bukankah kemarin kita masih saling tidak mengenal ? lalu esoknya tiba-tiba rasa itu hadir dalam hatiku. dan sekarang ku harap rasa itu mendarat dengan mulus di hatimu.

Ups, mengapa ini ? mengapa tiba-tiba aku mampu merajut kata-kata ini, bukankah waktu sekolah dulu, sastra bukan favoritku, puisi bukan makananku, dan cerpen bukan gayaku ? Betapa besar perubahan itu kau berikan sayang.

Sini sayangku, mendekatlah padaku, perlukah ku deklarasikan pada dunia mengenai cinta kita ? aku rasa tak perlu sayang, cinta kita hanya untuk kita berdua, kemesraan kita hanya untuk kita. Bukan kepunyaan mereka sayang


Mari sayang, ku gandeng tanganmu, kita berjalan menyusuri jalan ini, maaf sayang, ini bukan jalan emas, bukan pula jalan penuh berlian, ini cuma setapak jalan biasa, jalan cinta kita. 

16 Jul 2013

Syair di akhir hayat

Mengutip syair dari Imam Syafi'i, seorang sunni pendiri mazhab syafi'i

(إلـيــك)
KepadaMu

إلـيــك إلـــه الـخـلـق أرفــــع رغـبـتــي
Kupersembahkan (rintihan) kepadaMu Tuhan sekalian makhluk akan harapanku

وإن كـنـتُ يــا ذا الـمــن والـجــود مـجـرمـا
Sekalipun aku seorang yang berdosa wahai yang Maha Pemberi dan Maha Pemurah

ولـمــا قـســا قـلـبـي وضـاقــت مـذاهـبــي
Bilamana keras hatiku & terasa sempit perjalananku

جـعـلـت الـرجــا مـنــي لـعـفـوك سـلـمــا
Kujadikan rayuan (rintihan) daripadaku sebagai jalan untuk mengharapkan keampunanMu

فـمـا زلــتَ ذا عـفـو عــن الـذنـب لــم تـزل
Bilamana Engkau yang memiliki keampunan menghapuskan dosa yang berterusan ini

تــجــود و تـعــفــو مــنـــة وتـكــرمــا
KaruniaMu & ampunanMu adalah merupakan rahmat & kemuliaan

ألــســت الــــذي غـذيـتـنـي وهـديـتـنــي
Bukankah Engkau yang memberi aku makan serta hidayah kepadaku

ولا زلــــت مـنـانــا عــلـــيّ ومـنـعـمــا
Dan janganlah Engkau hapuskan karunia, anugerah & ni'mat itu kepadaku (walaupun aku seorang yang sentiasa berdosa)

عـسـى مــن لــه الإحـســان يـغـفـر زلـتــي
Semoga orang yang memiliki ihsan mengampunkan kesalahanku

ويـسـتــر أوزاري ومــــا قــــد تـقــدمــا
Dan menutup dosa-dosaku serta setiap perkara yang telah lalu

فــإن تـعـف عـنــي تـعــف عـــن مـتـمـرد
Sekiranya Engkau ampunkan aku, ampunkan dari kedurhakaan

ظــلــوم غــشــوم لا يــزايـــل مـأتــمــا
kezaliman, penganiayaan yang tak akan terhapus di hari berhimpun kesedihan

و إن تنـتـقـم مــنــي فـلـســت بــآيــس
Namun jika Engkau membalas siksa terhadapku, aku tidak akan berputus asa

ولـــو أدخـلــوا نـفـسـي بـجــرم جـهـنـمـا
Sekalipun dosa-dosaku itu akan memasukkan diriku ke dalam neraka

فصيـحـا إذا مــا كــان فـــي ذكـــر ربـــه
Dia adalah seorang yang fasih ketika menyebut & mengingati Rabbnya

وفيما سواه في الورى كان أعجما
Dan bilamana dia bersama selain tuhannya di dunia ini dia membisu

يـقــول: حبـيـبـي أنـــت سـؤلــي وبغـيـتـي
Dia (Rasulullah SAW) berkata: Kekasihku, Engkaulah tempatku meminta & berharap

كـفــى بـــك للـراجـيـن ســـؤلا ومـغـنـمـا
Cukuplah Engkau bagi yang berharap sebagai tempat bergantung & memohon

أصـــــون ودادي أن يـدنــســه الـــهـــوى
Ku pelihara kasihku yang dicemari nafsu

وأحــفــظ عــهــد الــحـــب أن يـتـثـلـمـا
Dan ku jaga janji kasih yang telah tercalar

فـفـي يقظـتـي شــوق وفــي غـفـوتـي مـنــى
Di saat ku jaga, aku rindu & di saat ku lelap, aku berharap

تــلاحــق خــطــوي نــشــوة وتـرنــمــا
Mengiringi langkahku dengan penuh semangat & berulang-ulang

فـجـرمـي عـظـيـم مـــن قـديــم وحــــادث
Sesungguhnya dosaku adalah besar sejak dulu & kini

وعـفــوك يـأتــي الـعـبـد أعـلــى وأجـسـمـا
Namun (ku tahu) keampunanmu yang mendatangi hamba adalah lebih besar (agung) & lebih mulia



Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamin

8 Jun 2013

Cegah Proses "Penuaan" Bumi dari Sekarang !

Bumi kita sekarang ini telah berumur lebih dari 4,3 milyar tahun, umur yang jelas sudah tidak muda lagi, dan tentu saja seperti manusia, bumi pun saat ini telah mulai mengalami proses “penuaan”. Penuaan yang dimaksud adalah mulai menurunnya kemampuan bumi untuk menjaga dirinya sendiri dari pengaruh-pengaruh luar yang dapat merusaknya. Lihat saja bagaimana lapisan ozon miliknya sudah berlubang di sana sini, padahal sejatinya lapisan ini adalah “antibodi” bumi untuk mencegah masuknya lapisan ultraviolet. Hal ini tentu saja berakibat kepada Biosfer yang terdapat di bumi. Pemanasan global akibat panas yang terjebak di atmosfer akan menyebabkan suhu permukaan bumi semakin lama semakin naik sehingga berdampak pada daratan es di selatan dan utara bumi.

         Es di kutub saat ini mulai mengalami pencairan sehingga permukaan air laut akan naik dalam beberapa tahun ke depan, dapat dibayangkan mungkin 5 atau 10 tahun ke depan, kita tidak akan dapat lagi melihat beberapa bangunan kecil di pinggir pantai sebab bangunan itu telah tenggelam dan saat itu mungkin telah menjadi tempat ikan-ikan bermain.
Sadar atau tidak, pemanasan global (global warming) yang terus terjadi menyebabkan terjadinya perubahan iklim, perubahan iklim ini tentu berdampak kepada siklus alam bumi, banyak bencana alam yang terjadi akibat perubahan iklim yang tidak menentu.

         Penuaan bumi ini secara tidak langsung adalah akibat dari aktivitas kegiatan kita dimuka bumi. Penuaan bumi ini bukan tidak dapat kita hambat, bahkan mungkin dapat kita hentikan asalkan kita disiplin dan berkomitmen untuk melakukannya. Beberapa tindakan-tindakan yang mungkin sepele namun butuh kedisiplinan besar untuk melakukannya.

             Sebenarnya efek rumah kaca dan kandungan CO2 di atmosfer ada manfaatnya, suhu rata-rata bumi adalah 33 °C (59 °F) jika tidak ada pantulan energi matahari yang dilakukan rumah kaca bumi akan sedingin -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, karena teknologi yang semakin maju ditambah dengan pembakaran gas CO2 yang dilakukan kendaraan bermotor gas-gas ini menjadi menumpuk sehingga mengakibatkan Penyebab Utama Pemanasan Global.

Ada beberapa tindakan tindakan yang mungkin sepele namun butuh kedisiplinan besar untuk melakukannya.

   1.    Kesadaran membuang sampah pada tempatnya





                                                 Sampah yang dibuang bukan pada tempatnya



Apa yang ada di benak kawan-kawan ketika melihat pemandangan pada gambar di atas ??
Pemandangan yang luar biasa kah ? atau kah sudah merupakan bagian dari keseharian kita ?? Sebagian dari kita mungkin akan menganggap biasa pemandangan seperti ini, tapi perlu kita sadari bersama bahwa membiarkan hal ini menjadi kebiasaan adalah sesuatu yang luar biasa. Tanpa kita sadari, sehari-hari kita hidup dengan membiarkan kebiasan ini terus berlanjut,
Disadari atau tidak setiap hari kita membuang sampah, sampah-sampah ini dapat berasal dari pembukus permen, kantong plastik, botol plastik, sisa sayuran, ampas buah, gelas air mineral dan lain sebagainya. Sampah-sampah ini terkadang sengaja kita buang disembarang tempat, padahal tentu saja jika dibiarkan ini akan menimbulkan permasalahan lingkungan. Bayangkan jika setiap 1 orang di suatu kota membuang 5 sampah disembarang tempat setiap harinya tanpa adanya pembersihan. maka dapat dibayangkan hanya dalam waktu sebulan kota tersebut akan penuh dengan tumpukan sampah.
Hanya dengan kesadaran diri sendirilah maka kita dapat merubah kebiasaan ini, dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan maka kita telah berkontribusi untuk menyelamatkan bumi.
Kita juga harus menghargai sampah, bukankah sebelum menjadi sampah bahan-bahan yang kita buang pernah digunakan untuk kepentingan kita sendiri, Seperti benda-benda yang lain, sampah juga memiliki tempatnya tersendiri. sampah-sampah yang ada seharusnya disimpan ditempat yang sesuai. jadi hendaklah kita menempatkan sampah ditempat yang sesuai, bukannya membuangnya di sembarang tempat. Mungkin slogan “Buanglah sampah pada tempatnya” harus kita ganti dengan slogan “Simpanlah sampah pada tempatnya” agar sampah disejajarkan dengan benda lainnya yang harus diperhatikan dan ditempatkan di tempat yang sesuai.


                                                        Simpan sampah pada tempatnya !
    

  2. Menanam pohon untuk kesegaran udara.


                                                   Proses pembuatan lubang galian tanam

Ide ini bukanlah ide yang baru bahkan telah banyak gerakan-gerakan serta aksi-aksi nyata penanaman pohon yang dilakukan berbagai komunitas yang sadar akan pentingnya lingkungan. Menanam setidaknya 1 pohon, baik itu dihalaman rumah maupun di kebun belakang rumah ataupun di temapt manapun akan sangat membantu untuk menyelamatkan bumi setidaknya memperlambat proses-proses yang akan merusak ekosistem bumi itu sendiri. Dengan menanam pohon berarti kita telah menyumbangkan sebuah alat canggih “pencipta oksigen” yang bahkan kemampuan otak manusia belum mampu membuatnya. Alat canggih bernama “pohon” ini akan mengubah kandungan CO2  di udara menjadi O2 yang tentu saja merupakan sumber kehidupan utama kita di bumi. Pohon-pohon yang kita tanam akan memberikan kita suplai oksigen segar sebagai bentuk terima kasihnya karena kita telah membuat mereka hidup.
 Namun, dalam proses penanaman pohon ini perlu ditanamkan sikap dan tanggung jawab, mengapa demikian ? sebab beberapa orang memang melaksanakan ide ini namun hanya sampai sebatas penanaman pohon. Setelah itu, mereka membiarkan pohon tersebut dan tidak pernah lagi merawat dan memperhatikannya. Hal ini, juga dapat berakibat tanaman yang di taman akan mati sebab tidak adanya perawatan. Apalah artinya menanam 1000 pohon jika ternyata seminggu kemudian setengah atau bahkan semuanya mati Karena tidak ada perawatan. Jadi, mulai sekarang mari kita memulai tindakan menanam pohon dengan dibarengi sikap tanggung jawab.

Dengan 2 hal sederhana saja, maka kita telah mampu terjun secara langsung dalam upaya menyelamatkan proses ‘penuaan’ bumi. Semoga dengan usaha kecil serta sikap disiplin dan tanggung jawab kita bumi dapat segera terhindar dari berbagai macam pencemaran yang dapat membahayakan kelangsungan hidup kita di Bumi ini.

Karena hanya ada satu bumi untuk kita semua.
 Save OUR Earth !

27 May 2013

Cerpen : Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibir mu

Sudah berapa cerpen yang pembaca telah nikmati ?? mungkin sudah berpuluh-puluh judul. Namun, pernahkah membaca cerpen ini. Cerpen ciptaan Hamzad Rangkuti ini memiliki judul yang cukup nakal menurut saya. Namun, karena kepandaianya memilih judul dan gaya cerita yang menarik membuat cerpen ini sangat terkenal, bagi yang belum membacanya saya sarankan untuk membaca cerpen ini. 
Tentang penulis

                               maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibir mu

Seorang wanita muda dalam sikap yang mencurigakan berdiri d pinggir geladak sambil memegang terali kapal. Dia tampak  sedang bersiap siap hendak melakukanupacara bunuh diri, melompat dari lantai kapal itu. Baru saja ada d antara anak buah kapal berusaha mendekatinya, mencoba mencegah perbuatan nekad itu, tp wanita muda itu mengancam akan segera terjun kalau sampai anak buah kapal itu mendekat. Dengan dalih agar bisa memotretnya dalam posisi sempurna kudekati dia sambil membawa kamera. Aku berhasil memperpendek jarang dengannya.sehingga tegus sapa d antara kami bisa trdengar.
“tolong ceritakan sebab apa kau ingin bunuh diri?” kataku memancing perhatiannya
Dia tak beralih menatap ke kejauhan laut. Di sana ada sebuah pulau. Mungkin impiannya telah retak menjadi pecah dan sudah tak bisa lagi untuk d rekat.
“tolong ceritakan penyebab segalanya, biar ada bahan untuk ku tulis.”
Wanita itu membiarkan sekelilingnya.angin mempermainkan ujung rambutnya. Mempermainkan ujung lengan bajunya. Dan tampak kalau dia telah berketetapan hati untuk mengambil sebuah keputusan nekad. Tiba-tiba dia melepas sepatunya. Menjulurkannya ke laut.
“ini dari dia” katanya dan melepas sepatu itu. Sepatu itu jatuh mendekati ombak, kuabadikan dalam kamera.
Kemudian dia meraba jari tangan kirinya. Di sana ada sebentuk cincin. Sinar matahari memantul memancar klaunya. Mata berliannya membiaskan sinar tajam. Dikeluarkan cincin itu dari jarimanisnya. Di ulurkannya melampaui terali. Ombak yang liar menampar dinding kapal. Tangan yang menjulurkan cincin itu sangat mencemaskan.
“ini dari dia” katanya, dan melepas cincin itu.
“semua yang ada padaku, yang berasal darinya, akan kubuang ke laut. Sengaja hari ini kupakai semua yang pernah dia berikan kepadaku hanya untuk ku buka dan kubuang satu persatu ke laut. Tak satu pun benda benda ituyang kuizinkan melekat di tubuhku saat aku telah menjadi mayat d dasar laut. 
Biarkan aku tanpa bekas sedikitpun darinya. Inilah saat yang tepat membuang segalanya ke laut, dari atas kapal yang pernah membuat sejarah pertemuan kami.
Wanita itu mulai melepas kancing2 bajunya, melepaskan pakaiannya, dan membuang satu persatu ke laut. Upacara pelepasan benda yang melekat di tubuhnya dia akhiri dengan melepas penutup bagian akhir tubuhnya. Membuang nya kelaut.
“apapun yang berasal darinya, tidak boleh ada yang melekat d jasadku, saat aku sudah menjadi mayat, di dasar laut. Biarkan laut membungkus jasadku seperti kain pembungkus mayat. Biarkan asin airnya menggarami tubuhku tanpa sehelai benang penyekat”
Wanita telanjang itu mengangkat sebelah kakinya melampaui terali, bersiap siap membuang dirinya ke laut. Kamera kubidikan ke arahnya. D dalam lensa terhampar pemandangan yg fantastis! Wanita muda, dalam ketelanjangannya,berdiri d tepi geladak dengan latar ombak dan burung camar. Sebuah pulau bebentuk bercak hitam d kejauhan samudera terlukis di sampingnya dalam bingkai lensa. Sebelum melompat,dia menoleh kearahku, seperti ada sesuatu yang terbersit di benaknya yang hendak dia sampaikan kepadaku, sebelum dia melompat.
“ternyata tak segampang itu membuang segalanya” katanya, “ada sesuatu yang ta bisa d buang begitu saja” dia diam sejenak.memandang bercak hitam d kejauhan samudera. Dipandanginya lengkung langit agak lama, lalu bergumam: “bekas bibirnya,bekas bibirnya ta bisa ku buang begitu saja.” Dia berpaling ke arahku. Tatapannya lembut menyejukan. Lama,dan agak lama mata itu memandang dalam tatapan yang mengambang “ Maukah kau menghapus bekas bibirnya di bibirku dengan bibirmu?” katanya ragu.
Aku tersentak mendengar permintaan itu. Sangat mengejutkan dan rasanya tak masuk akal diucapakan olehnya. Permintaan itu terasa dating dari orang yang sedang putus asa. Kucermati wajahnya dalam lensa kamera dan mendekat. Pemulas bibiur dengan warna merah tembaga dengan sentuhan warna emas, memoles bibirnya, menyiratkan gaya aksi untuk kecantikan seulas bibir.
“ tidak akan aku biarkan bekas itu terbawa ke dasar laut. Maukah kau menghapus bekas bibirnya d bibirku dengan bibirmu? Tolonglah. Tolonglah aku meleyapkan segalanya.”
Orang orang yg terpaku di pintu pantai berteriak kepadaku.
“lakukanlah! Lakukanlah!
Seorang muncil d pintu geladak membawa selimut terurai, siap menutup tubuh wanita telanjang itu.
“Tolonglah! Tolonglah aku menghapus segalanya. Jangan biarkan bekas itu tetap melekat di bbirku dalam kematianku di dasar laut. Tolonglah.”
“lakukanlah!Lakukanlah!” teriak orang orang yang menyaksikan dari pintu geladak.
Aku hampiri wanita itu, orang yang membawa selimut itu berlari kearah kami. Menyelimuti kami dengan kain yang terurai itu. Di dalam selimut ku cari telinga wanita itu.
“masih adakah bekas bibirnya di bagian lain tubuhmu yang harus kuhapus dengan bibirku?” bisikku
 Bagaimana ?
 Sumber gambar : google images
.

24 May 2013

Geologi : Ilmu untuk Kesejahteraan dan Kemaslahatan

Geologi



apa itu geologi ?? 

Banyak yang belum mengetahui defenisi dari ilmu yang satu ini. Namun, Sebagian orang banyak yang kurang paham Geologi. Geologi bukanlah ilmu yang baru, Ini ilmu yang telah jutaan tahun ada di bumi
 
Geologi (berasal dari Yunani γη- (ge-, "bumi") dan λογος (logos, "kata", "alasan")) adalah Ilmu (sains yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dah proses yang membentuknya.

Banyak sekali pengertian mengenai ilmu ini, namun intinya sama, yaitu ilmu yang mempelajari tentang bumi, memang ketika kita terjun dan menyelami ilmu ini maka yang akan kita pelajari adalah sesuatu yang sangat berhubungan dengan bumi entah itu pembentukannya, sifat kimianya, kandungannya, kehidupan masa lalunya, bahkan umur dari planet bumi itu sendiri.

Nah, kata "Geologi" sendiri pertama kali diperkenalkan dan digunakan oleh oleh "Jean-André Deluc" dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang baku oleh Horace-Bénédict de Saussure pada tahun 1779 

Tetapi, bagaimana pun dijelaskan masih ada juga beberapa orang yang belum paham mengenai ilmu ini, dan kadang-kadang dalam penyebutannya ilmu ini akan menjadi Biologi, yah kadang sih memang dan bukan cuma sekali disebut seperti itu haha..

A : eh bro, lu kuliah jurusan apa ?
B : Jurusan Geologi bro
A : oh Biologi
B : GEOLOGI
A : Oh,, iya Biologi kan ?
B : *&)*(u)#$^^$$

Banyak sekali yang telah Geologi sumbangkan untuk bumi itu sendiri, para Geologist ( sebutan bagi para insyiyur jurusan ini ) telah mampu menduga umur mutlak dari bumi itu sendiri. Pekerjaan sebagai seorang Geologist sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu untuk kesejahteraan dan kemaslahatan

Geologist yang bekerja di bidang kesejahteraan akan banyak berurusan dengan bahan-bahan tambang yang dikandung oleh bumi, entah itu emas, permata, besi, nikel maupun minyak bumi. Sedangkan, geologist yang bekerja untuk kemaslahatan akan banyak mengabdikan diri di bidang kemanusiaan seperti mitigasi bencana alam, mengatasi permasalahan lingkungan serta merencanakan tata ruang berdasarkan ilmunya.

Tentu saja, dalam prakteknya ilmu Geologi akan dibantu oleh disiplin-disiplin ilmu lainnya. Nah, tertarik untuk masuk dan terjun di bidang Geologi ???

Sumber gambar :
Google images..